SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem Informasi Pemasaran, menurut saya, Sistem merupakan suatu organ yang menjalankan tugas secara bersama-sama. Sedang informasi adalah sebuah keterangan yang didapatkan seseorang dengan cara apapun yang mampu diterima oleh akal pikiran orang tersebut, sebut saja berita. Sedang pemasaran sendiri adalah salah satu bagian dari sebua usaha managerial. Jadi, Sistem Informasi Pemasaran menurut saya adalah suatu tatanan tersendiri dalam suatu perusahaan untuk memasarkan produknya ke khalayak umum atau para konsumennya. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari Sistem Informasi Pemasaran menurut literatur yang saya temukan sebagai berikut.

Sesuai perkembangan sekarang, perusahaan yang menggunakan TPU (transaction processing unit), database yag ada dapat digabungkan dengan database non transaksi yang berasal dari sistem informasi fungsional. Gabungan database ini dapat digunakan oleh manajer semua level untuk membuat laporan, salah satu sistem fungsional yang akan kita bahas sekarang adalah Sistem Informasi Pemasaran.

Sistem Informasi Pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan:

  1. Produk (Product)
  2. Tempat (Place)
  3. Promosi (Promotion)
  4. Harga (Price)

menurut mc leod (2000), Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari beberapa subsistem antara lain:

  1. Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
  2. Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pesaing.
  3. Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi.
  4. Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana produk baru.
  5. Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan.
  6. Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
  7. Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yang dihasilkan.
  8. Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan peramalan penjualan.

Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi. Bagi usaha atau perusahaan besar sekelas IBM, Airbus, Coca Cola, aktivitas ini akan dilakukan dengan baik. SEmakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan sistematis.

Tujuan umum dari studi evaluasi sistem pelayanan informasi pasar adalah:

  1. Mengadakan studi atas pelaksanaan, hambatan dan hasil yang telah dicapai dari pengembangan sistem informasi pasar yang telah dilaksanakan selama ini;
  2. Menganalisis permasalahan yang timbul dari pelaksanaan sistem pelayanan informasi pasar;
  3. Mencari konsep untuk melengkapi, memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan para pemakai jasa informasi pasar menurut perkembangan waktu, teknologi dan gerak serta pola perekonomian.

Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, lokakarya, observasi dan wawancara dengan aparat Departemen Perdagangan Daerah dan khalayak pemakai informasi.

Analisis hasil temuan lapangan dibagi dalam dua aspek, yaitu aspek pelaksana informasi dan pemakai informasi. Dari sisi pelaksana informasi:

  1. Tingkat pendidikan para pelaksana informasi sebagian besar berpendidikan sarjana/sarjana muda. Sedangkan tingkat pendidikan para pengumpul data dan pengolah data relatif masih rendah (tamat SD, SLTP, SLTA dan Diploma/Perguruan Tinggi);
  2. Hambatan yang dirasakan dalam penyebaran informasi bervariasi yaitu dana, waktu dan sasaran penyebaran
  3. Hambatan dalam pengumpulan data lebih banyak pada faktor dana, karena terbatasnya dana untuk kegiatan informasi pasar;

Hambatan pada pengolahan data adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang canggih seperti komputer bukan hanya memudahkan mengolah data, tetapi juga dapat disajikan pelayanan informasi pasar secara terpadu antar-Kabupaten/ Kodya dan bahkan antar-propinsi.

0 comments:

Post a Comment